Selasa, 31 Maret 2015

Wawancara bersama pejabat kampus

Serang, Selasa 30 Maret 2015  kami mewancarai pejabat kampus dengan jabatan sebagai Ketua JUrusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir bernama Bapak Badrudin M.ag.
Selain mengajar di IAIN ia juga mengajar di IAIB, terkait masalah ketua jurusan sendiri ia diangkat sebagai kajur pada 20 Februari 2015, yang sebelumnya ia di ketua jurusan Aqidah Filsafat. Menurutnya ia senang menjadi Kajur IAT karena mahasiswa berpakaian rapi dan sopan. Mayoritas dari pendidikan pesantren dan berharap menjadi mahasiswa yang berakhlak dan berpegangteguh kepadaAl-Qur’an.
            Program yang sudah terlaksana ialah kunjungan ke Stasiun TVRI bersama Warga IAT dalam kajian Hadist di Jakarta. Kemungkinan besar untuk Mahasiswa IAT harus mempunyai kelebihan atau mempunyai ciri khas tersendiri di antara jurusan-jurusan lainnya. Ia akan mengajukan program kepada Dekan atau atasannya agar mahasiswa IAT mempunyai hafalan minimal 3juz. Dengan paksaan seperti ini mahasiswa akan terbiasa membaca Al-Qur’an, Bisa karena biasa. Harapan bapak ketua jurusan ini agar mahasiswa bisa berakhlakul karimah, menjaga nama baik almamater, berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Hadist, serta harus memahami berbagai tafsir tidak hanya bahasa ndonesia saja tapi bahasa inggris pun harus bisa.

           

wawancara di kelas

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
Serang, Selasa 24 Maret 2015 ketika mewancarai seorang mahasiswi bernama Runanti dari jurusan IAT semester 4. Menurutnya ia mengambil jurusan itu karena ia menyukai dan ingin mendalami  Al-Qur’an, dan ini jurusan yang pertama  dan satu-satunya yang ia pilih.
Menurutnya jurusan IAT ini setiap tahunnya mengalami peningkatan mahasiswa, sampai dibagi dua kelas yang dulunya hanya satu kelas.
 Banyak sekali ilmu yang ia dapatkan apalagi dengan ilmu ilmu baru di jurusan ini yaitu semiotika, hermeneutika, ad-dakhil, dan sebagainya. Tidak  menutup kmungkinan setiap dosen mata kuliah selalu membrikan tugas, namun berbeda dengan mata kuliah Jurnalistik selalu membrikan ugas yang membuat mahasiswa bekrja dan belajar lebih giat lagi, sungguh menyenangkan dan membuat mahasiswa berpusing ria. Khoirukum mana’allamal ur’an waa’llamah.
Mungkin ini wawancara dari kami smoga brmanfaa dan sampai jumpa lagi bersama Uwes Faroqi.


Sabtu, 14 Maret 2015

Jalan Rusak Menghambat Para Pengguna Jalan



JALAN RUSAK MENGHAMBAT PARA  PENGGUNA JALAN
            Jum'at 13 Maret di desa Cipocok Jaya serang Banten, banyak sekali jalan yang berlubang dan rusak .Menuru tpara pengunajalan (tukangojek) yang bernama Salim mengatakan merasa tidak aman dan nyaman dengan jalan yang dialalui pasalnya dapat menyebabkan kecelakaan karena jalan ini merupakan jalan utama dan ramai berlalu lalang. Begitu pula dengan warga sekitar namun belum ada tindakan khusus untuk perbaikanya, kemungkinan anggaran dana yang belum cair.
Menurut Bapak Mulyadi selaku Staf di Bina Marga yang berhubungan dengan pembetulan jalan. Pihaknya akan melakukan perbaikan namun harus memerlukan waktu ujarnya.

Kemiskinan yang meningkat




Serang Intermedia books store, Seorang Ibu yang bernama Tinah, usia 57 tahun terpaksa melakukan pekerjan ini karena hambatan ekonomi. Pekerjaan ini sudah ia lakukan kurang lebih dua tahun. Karena ia hidup sebatangkara, ditingal seorang suami dan anak-anaknya. Tempat beroprasinya di sekitar  terminal pakupatan sampai intermedia, dar ipukul 08.00- 20.00 dengan hasil perhari sekitar Rp 20.000,00- 50.000,00 ujarnya.
Karena factor ekonomidankurangnyalapangankerjasebagian orang bekerja dengan jalan pintas yaitu mengemis, mengamen, yang menghambatdanmenggangusebagian pengguna jalan ujar Hikmah.
Namun menurut pengakuan staf Dinas Pendidikan Ziki Nasrullah mengatakan bahwa pemerintah sendiri mengadakan berbagai program  keahlian atau skill bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan mempunyai bakat di berbagai bidang sehingga ia bisa bekerja, seperti mengadakan pelatihan menjahit, tataboga, tatarias, bidang otomotifdan lain sebagainya.           

Jumat, 13 Maret 2015

Berita2



Description: D:\My Photos\IMG_20150313_164150.jpg  JALAN RUSAK MENGHAMBAT PARA  PENGGUNA JALAN
            Jum'at 13 Maret di desa Cipocok Jaya serang Banten, banyak sekali jalan yang berlubang dan rusak .  Menurut para penguna jalan (tukang ojek) yang bernama Salim mengatakan  merasa tidak aman dan nyaman dengan jalan yang ia lalui pasalnya  dapat menyebabkan kecelakaan karena  jalan ini merupakan jalan utama dan ramai berlalu lalang. Begitu pula dengan warga sekitar namun belum ada tindakan khusus  untuk perbaikanya, kemungkinan anggaran dana belum cair.
Menurut Bapak Mulyadi selaku Staf di Bina Marga yang berhubungan dengan pembetulan jalan. Pihaknya akan melakukan perbaikan namun harus memerlukan waktu ujarnya.


Description: D:\My Photos\IMG_20150313_164150.jpg  JALAN RUSAK MENGHAMBAT PARA  PENGGUNA JALAN
            Jum'at 13 Maret di desa Cipocok Jaya serang Banten, banyak sekali jalan yang berlubang dan rusak .  Menurut para penguna jalan (tukang ojek) yang bernama Salim mengatakan  merasa tidak aman dan nyaman dengan jalan yang ia lalui pasalnya  dapat menyebabkan kecelakaan karena  jalan ini merupakan jalan utama dan ramai berlalu lalang. Begitu pula dengan warga sekitar namun belum ada tindakan khusus  untuk perbaikanya, kemungkinan anggaran dana belum cair.
Menurut Bapak Mulyadi selaku Staf di Bina Marga yang berhubungan dengan pembetulan jalan. Pihaknya akan melakukan perbaikan namun harus memerlukan waktu ujarnya.

Berita



TINGKAT KEMISKINAN  YANG MENINGKAT

Serang Intermedia books store, Seorang  Ibu yang bernama Tinah, usia 57 tahun terpaksa melakukan pekerjan ini karena hambatan  ekonomi. Pekerjaan ini sudah ia lakukan kuranglebih dua tahun. Karena ia hidup sebatangkara, ditingal seorang suami dan anak-anaknya. Tempat beroprasinya di sekitar  terminal pakupatan sampai  intermedia, dari pukul 08.00- 20.00 dengan hasil perhari sekitar Rp 20.000,00- 50.000,00 ujarnya.
Karena factor ekonomi dan kurangnya lapangan kerja  sebagian orang bekerja dengan jalan  pintas yaitu mengemis, mengamen, yang menghambat  dan menggangu  sebagian pengguna jalan ujar Hikmah.
           Namun  menurut pengakuan staf Dinas Pendidikan Ziki Nasrullah mengatakan bahwa pemerintah sendiri mengadakan berbagai program  keahlian atau skill bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan mempunyai bakat di berbagai bidang sehingga ia bisa bekerja, seperti mengadakan  pelatihan menjahit, tataboga, tata rias, bidang otomotif dan lain sebagainya.